Pemicunya adalah perubahan rencana pengangkutan satelit dari Prancis ke Florida. Semula, pengangkutannya hendak memakai Pesawat Antonov. Rencana berubah akibat masalah teknis dan geopolitik global.
"Satelit ini kan dirakit di Thales. Mestinya diangkut [pesawat] Antonov. Karena perang [Rusia-Ukraina] dan mungkin karena rusak, jadi diangkut jalur darat sehingga memerlukan waktu sehingga dananya jadi meningkat," tutur Usman, pekan lalu.
Baca Juga:
Sebelum Beroperasi, BAKTI Kominfo Lanjutkan Optimalisasi Satria-1
"Belum lagi harus dah harus dipotong-potong juga [satelitnya]," tandas dia.[zbr]