WahanaNews NET | Keterlibatan Pemuda Katolik dalam mewujudkan perlindungan dan meningkatkan kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia adalah sebuah keharusan.
Pemuda Katolik harus terlibat mendukung Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan menghargai martabat manusia.
Baca Juga:
KWI Kunjungi Organisasi Kepemudaan Lintas Agama, Ada Apa?
Hal itu disampaikan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dihadapan perwakilan Pengurus Pusat Pemuda Katolik dalam acara Audiensi di Ruang Kerja Kantor BP2MI, Jakarta, Rabu, (3/2/2021).
Benny mengapresiasi kehadiran Pemuda Katolik sebagai bentuk dukungan nyata terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Ia mengakui BP2MI tidak bisa bekerja sendiri tetapi membutuhkan dukungan antar lembaga masyarakat, agama, dan instansi pemerintah lainnya, termasuk peran Pemuda Katolik.
Baca Juga:
Jadi Tuan Rumah Orientasi Pengurus dan Rapat Kerja Pemuda Katolik, SMK Nawa Cita Mego Liburkan Siswa
"Saya mengatakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada PMI butuh kolaborasi dan sinergitas. Dua hal ini akan membantu BP2MI menjadi lembaga pemerintah yang andal, profesional, inovatif, dan berintegritas untuk memberi perlindungan dan kesejahteraan kepada PMI," sebut Benny.
Benny menambahkan pemerintah terus berkomitmen melindungi PMI yang turut membangun negeri melalui devisa.
Konvensi Internasional mengenai Perlindungan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya sudah diratifikasi oleh Indonesia.