Para peneliti dari Institut Studi Keamanan Nasional Israel (INSS) mengakui bahwa pangkalan angkatan laut Israel berada pada jarak yang sama dari pelabuhan dengan bangunan lain di sekitarnya.
Lokasi tersebut juga kerap digunakan intelijen untuk berkumpul.
Baca Juga:
Kasus Suap Hasto Kristiyanto: Bung Karno Dibawa-Bawa, Pengamat Bereaksi
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, pejabat Amerika Serikat terlibat dengan sekutu dan mitra di seluruh dunia, termasuk dengan Israel, saat mengembangkan sistem penyaringan investasi yang berfokus pada keamanan nasional.
Juru bicara itu menambahkan bahwa Amerika Serikat telah memberikan informasi mengenai ancaman China di Haifa Bayport.
"Kami telah menginfokan kepada Israel mengenai risiko bagi kepentingan keamanan nasional bersama, dan akan melanjutkan diskusi ini di tempat yang sesuai," ujar juru bicara tersebut, dilansir Middle East Monitor, Jumat (8/10/2021).
Baca Juga:
Sanksi Tanpa Pemecatan, Pengamat Kritik Penanganan 18 Polisi Pemeras di Kasus DWP
Sumber-sumber Israel yang dikutip oleh Breaking Defence mengatakan, angkatan laut Tel Aviv akan mengambil beberapa langkah operasional untuk mengamankan fasilitas bawah air dari mata-mata asing.
Washington prihatin dengan hubungan Israel yang berkembang dengan China.
Pada Agustus, Direktur Central Intelligence Agency (CIA) memperingatkan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, tentang bahaya investasi China ke Israel.