"Saat itu motor saya dipakai anak teman saya. Di tengah jalan tiba-tiba motor itu dihentikan dan diminta paksa oleh pihak Adira," ungkapnya.
Pasca aksi penarikan motor, Santo mengaku dirinya sempat menghubungi pihak Adira minta penjelasan mengenai hal tersebut. Hanya saja, permintaan itu tidak direspon baik oleh pihak Adira hingga akhirnya mereka menggeruduk kantor Adira.
Baca Juga:
Geruduk Kantor Inspektorat Tapteng, Kejatisu Sita Sejumlah Berkas
"Ini tadi hasilnya sudah ada kesepakatan damai antara kami dengan pihak Adira. Dari pihak Adira nantinya juga telah berjanji akan mengembalikan motor itu lagi," pungkasnya.
Terpisah, pihak Adira Finance saat dikonfirmasi awak media memilih bungkam tidak memberikan jawaban. [Tio]