WahanaNews NET | Belasan anggota organisasi masyarakat Grib geruduk Kantor Adira Finance Kudus Selasa pagi. Mereka datang untuk mencari titik terang kisruh hutang dan aksi penarikan motor yang dialami anggotanya.
Pantuan media di lokasi, kedatangan Grib ke Kantor Adira di Jalan Jendral Sudirman Kudus dikawal sejumlah anggota polisi. Belasan pria bertubuh kekar itu sampai di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB.
Baca Juga:
Geruduk Kantor Inspektorat Tapteng, Kejatisu Sita Sejumlah Berkas
Sesampainya di Kantor Adira, sejumlah perwakilan masuk ke dalam untuk melakukan mediasi. Sementara sisanya menunggu di halaman. Sejumlah aparat polisi bersenjata lengkap berjaga di lokasi mengamankan proses mediasi.
Gagak Santo, anggota Grib Kudus mengatakan aksi mediasi hari ini berjalan dengan lancar dan kedua belah pihak telah sepakat damai. Dimana pihak Adira Finance telah berjanji akan mengembalikan motor miliknya.
"Kronologisnya gini, beberapa tahun lalu saya kredit motor di Adira Finance dan sudah lunas. Lalu dari pihak Adira menawarkan saya pinjaman hutang senilai Rp10 juta dengan jaminan BPKB motor saya tersebut," jelas Santo usai mediasi, Selasa (07/12/2021).
Baca Juga:
Gunawan Dianiaya dan Disekap di Hotel, Massa FKPPI Medan Geruduk Amapi Club
"Tawaran itu saya ambil dan pembayaran angsuran telah saya lakukan selama 25 kali. Lalu saya menunggak angsuran karena usaha saya berantakan akibat pandemi corona," imbuhnya.
Pada awak media, Santo mengaku membayar angsuran Adira terakhir sekitar dua tahun lalu. Pada pihak Adira dia telah mengutarakan ketidaksanggupannya membayar angsuran.
Lalu pada Sabtu, 27 November 2021 pihak Adira tiba-tiba menarik motor tersebut secara paksa. Aksi penarikan itu terjadi di Desa Getaspejaten, Kecamatan Jati.