WahanaNews NET | Lembaga analis dan konsultan politik, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) melaporkan survei terbarunya mengenai tren sejumlah kandidat capres 2024.
Dari survei, ada temuan menarik yang salah satunya terkait moncernya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
Tingkat keterpilihan Ketua Umum Partai Demokrat itu moncer merujuk hasil survei CISA. Nama AHY berhasil mendekati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Direktur Eksekutif CISA Herry Mendrofa menjelaskan dalam survei, responden disuguhkan pertanyaan yakni jika Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 digelar hari ini maka AHY masuk nama yang banyak dipilih.
Nama Ganjar berada di urutan pertama dengan 16 persen.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
Dia menyebut AHY ada di posisi dua dengan raihan 14 persen. Keberhasilan putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu melewati Gubernur DKI Anies Baswedan yang berada di urutan tiga dengan 13,33 persen.
Selanjutnya, di bawah Anies ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang mendapatkan 6,93 persen. Lalu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto 6,25 persen.
Sementara, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mesti rela keluar dari posisi 5 besar karena hanya mendapatkan 6 persen.
Setelah Prabowo, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 4,67 persen.
"Selanjutnya Puan Maharani 4,58 persen, Andika Perkasa 3,92 persen, La Nyala Matalitti 3,83 persen, Muhaimin Iskandar 3,25 persen, Khofiffah Indar Parawansa 2,83 persen, Erick Thorir 2,83 persen, Salim Segaf Al Jufri 2,25 persen serta Zulkifli Hasan 1,67 persen," kata Herry, dalam keterangannya, Jumat (10/12/2021).
Menurut dia, dalam survei itu, responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 7,67 persen.
Ia menyampaikan penilaian kandidat capres ini mencakup integritas, kepemimpinan, kinerja, inovasi, transparansi, akuntabilitas, popularitas serta kepercayaan publik.
Survei CISA dilakukan pada 1-7 Desember 2021 dengan melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Dalam survei ini, simulasi dilakukan terhadap 15 kandidat capres. Metode penarikan sampel dalam survei ini menggunakan simple random sampling. Pun, margin of error-nya mencapai 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan pada 95 persen.
Survei CISA sebelumnya juga merilis tingkat keterpilihan untuk partai politik atau parpol jelang Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Menurut Herry, responden diajukan pertanyaan jika Pileg 2024 dilakukan saat ini maka pilihan terbanyak ada di PDI Perjuangan (PDIP) dengan 24,92.
Dia bilang, pencapaian Partai Demokrat cukup signifikan diurutan kedua dengan 18,83 persen. Di bawah Demokrat ada Golkar yang mendapatkan 13,09 persen. Kemudian, Gerindra di urutan empat dengan 10,5 persen.
Selanjutnya, posisi lima ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 10,25 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,5 persen, Nasdem 5,75 persen. Berikutnya ada PAN dengan 3,66 persen.
Untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ada di rangking 9 dengan 2,92 persen.
"Serta ada 3,58 persen yang memilih parpol lainnya," tutur Herry. [Tio]