WahanaNews NET | Pada 2030 manusia akan menjajaki Mars untuk pertama kalinya, bisa tepat waktu atau malah mundur.
Tetapi selain kendaraan, ada hal yang jauh lebih penting dari itu, yakni kebutuhan makanan astronot selama di sana.
Baca Juga:
Kerja 3 Hari Seminggu, Graham Cochrane Tetap Cuan Rp2,6 Miliar per Bulan
Astronot yang menuju Mars akan memiliki perjalanan panjang dan mengalami gaya berat mikro selama berbulan-bulan.
Kondisi tersebut akan menempatkan risiko keropos tulang yang luas. Dan para ilmuwan telah menemukan solusinya.
Awal minggu ini pada pertemuan musim semi American Chemical Society secara daring, para ilmuwan mempresentasikan cetak biru mereka untuk selada transgenik baru.
Baca Juga:
Kurangi Emisi Karbon, ALPERKLINAS Apresiasi Kerjasama PLN dan Pemprov Banten Sosialisasi Pemakaian Kompor Induksi pada Konsumen
Ini mirip dengan bahan salad tetapi direkayasa secara genetik untuk mencegah pengeroposan tulang dan itu bisa tumbuh di luar angkasa.
Memakan tanaman itu seperti mengumpulkan power-up di video gim yang melindungi dari ancaman gayaberat mikro.
"Ini adalah cara yang sangat sederhana dan hemat biaya untuk membuat terapi," kata ahli kimia di University of California, Karen McDonald.