WahanaNews NET | Di antara sejumlah upaya yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terkena gagal jantung yakni menghindari malas bergerak.
Hal ini disampaikan dokter spesialis jantung.
Baca Juga:
Khasiat Ajaib Singkong: Ubi Lokal untuk Kesehatan Kulit, Usus, dan Imun
"Mulai aktif bergerak dan tidak berada dalam kondisi malas bergerak (mager). Pandemi Covid-19 bukan suatu penghalang untuk Anda melakukan aktivitas fisik, bisa dilakukan di dalam rumah atau di luar rumah sambil menerapkan protokol kesehatan yang baik," kata dokter spesialis jantung dr. Siti Elkana Nauli dilansir Antara, Sabtu (29/1/2022).
Selain itu, pola makan sehat, berhenti merokok dan mengendalikan penyakit dasar yang sudah dialami seperti hipertensi dan diabetes tetap terkendali juga tak kalah penting untuk mengendalikan risiko Anda mengalami gagal jantung.
Menurut Siti, pasien yang sudah memiliki penyakit dasar seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, atau diabetes, bukan hanya harus mencapai kondisi stabil tetapi juga menjaganya.
Baca Juga:
Wabah Rabies Tewaskan 91 Orang di Pulau Timor, Meluas ke Timor Leste
Khusus pada mereka dengan diabetes, kerusakan pada organ mikro dan makro vaskular harus dikenali secara cepat sehingga dokter dapat memberikan pengobatan optimal dan tak berujung perburukan.
Gagal jantung bukan suatu kondisi yang lebih ringan dari kanker dengan angka kematian akibat gagal jantung tiga kali lipat lebih tinggi.
Di Indonesia, berdasarkan data dari 2130 pasien dari 11 pusat pelayanan jantung terutama di pulau Sumatera dan Jawa diperkirakan prevalensi pasien gagal jantung mendekati lima persen, atau di atas Singapura dan Malaysia yang berada pada angka 4,5 persen.