WahanaNews NET | Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki beberapa ikon yang menjadi perhatian publik. Selain masjid terapung Al-Alam, ada juga Jembatan Bahteramas Teluk Kendari.
Jembatan ini memiliki peranan penting dalam peningkatan perekonomian masyarakat Sultra. Ikon yang terletak di Kota Kendari ini menghubungkan kota tua di sebelah utara teluk dengan daerah kota baru di sisi utara yang tumbuh pesat.
Baca Juga:
Jembatan Runtuh di Banda: Rombongan Calon Bupati Terjun ke Laut, 7 Nyawa Melayang
Dengan adanya Jembatan Bahteramas Teluk Kendari, perjalanan dari dua sisi kota bisa ditempuh dalam waktu lima menit. Sebelumnya, warga harus menyeberang dengan kapal feri atau melingkar sejauh 20 kilometer melalui jalan darat.
Dengan adanya Jembatan Bahteramas Teluk Kendari, perjalanan dari dua sisi kota bisa ditempuh dalam waktu lima menit.
Sebelumnya, warga harus menyeberang dengan kapal feri atau melingkar sejauh 20 kilometer melalui jalan darat.
Baca Juga:
Satgas TMMD di Tapanuli Tengah Wujudkan Akses Penyeberangan dengan Jembatan Baru
"Tentu jembatan ini suatu kebanggan bagi kita semua masyarakat Sultra. Dengan adanya jembatan ini, ikon baru Kota Kendari menjadi bertambah," lanjutnya.
Jembatan Bahteramas mulai dibangun sejak tahun 2015 di era kepemimpinan Gubernur H. Nur Alam. Berkat gagasan Nur Alam, jembatan dengan panjang 1.349 meter dan lebar 20 meter itu kini berdiri kokoh di Kota Kendari.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sultra, La Ode Moh. Saidin, mengakui, jembatan ini merupakan program dari Nur Alam. Dia menyebut, perjuangan agar jembatan ini bisa disahkan Kementerian Pekerjaan Umum sangatlah berat.