WahanaNews NET | Massa aksi 212 melakukan unjuk rasa di simpang Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat. Massa aksi terlihat enggan diminta mundur oleh pihak aparat gabungan.
Pantauan media di lokasi satu unit mobil pengurai massa atau Raisa mengimbau agar peserta aksi meninggalkan lokasi tersebut.
Baca Juga:
Kapolda Papua Hadiri Rapim TNI-Polri 2025, Ini Arahan Kapolri
"Segera meninggalkan lokasi, segera meninggalkan lokasi. Imbauan ini bersifat peringatan," seru petugas pada mobil Raisa, Kamis (02/12/2021).
Terlihat pula aparat Brimob dan TNI Angkatan Darat (AD) bersiaga di simpang Sarinah tersebut.
Bukan sosok seorang penyanyi wanita Indonesia, Raisa yang merupakan singkatan dari ‘Pengurai Massa’, merupakan kendaraan taktis milik Polri untuk mengurai kerusuhan massa.
Baca Juga:
Raisa Penuh Emosional saat Konsernya Berlangsung
Dilengkapi berbagai teknologi canggih seperti kamera video, alat komunikasi, dan alat pengeras suara berkekuatan 1.000 watt, mobil ini mampu mengeluarkan suara bising yang dapat mengganggu saraf setiap orang yang mendengarnya.
Nah, mengenai perangkat pengeras suaranya ada dua kekuatan yang yang diusung Raisa.
Pertama 600 watt digunakan untuk memberi himbauan pada massa dan yang kedua 1.000 watt digunakan untuk membubarkan massa.
Pengeras suara berdaya 1.000 watt ini akan menghasilkan suara bising yang tak bisa diterima telinga manusia. Dijamin orang-orang di sekitar Raisa akan kabur tunggang langgang karena tak tahan mendengarnya. Suara bising ini bisa membuat kepala pusing bahkan rasa mual.
Selain pengeras suara, Raisa juga dilengkapi kamera pengawas situasi dan alat perekamnya. Hasil pantauan dari lapangan yang ditangkap oleh Raisa dapat langsung dikirimkan ke markas komando.
Sebagai platformnya, Raisa menggunakan Toyota Hilux Double Cabin dengan pilihan mesin diesel kapasitas 2.500 cc dan mesin bensin 2.000 cc. Bagian luar kendaraan dilengkapi pelindung berupa rangka pipa tubular dan jaring besi pengaman jendela kaca. [Tio]