WahanaNews NET | Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Tarakan mendapatkan kesempatan berharga. Mereka melaksanakan latihan bersama dengan Malaysia Civil Aviation Authority of Malaysia (CAAM).
SAR Tarakan dan CAAM melakukan latihan penangangan kecelakaan pesawat di perbatasan Kaltara. Latihan ini perlu dilakukan karena beberapa kali terjadi kecelakaan penerbangan di perbatasan Indonesia-Malaysia.
Baca Juga:
Detik-detik Pesawat di Chili Meledak Usai Seruduk Tiang Listrik
"Kantor SAR Tarakan melaksanakan latihan bersama dengan CAAM. Latihan ini mengambil skenario penanganan kecelakaan pesawat udara di perbatasan Kaltara," ujar Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Pusat, Agus Haryono, seperti dikutip dari Antara.
Latihan ini menggunakan simulasi dengan pesawat ATR 72. Pesawat yang mengangkut 40 orang dari kota Kinabalu, Malaysia, menuju Kota Balikpapan, tersebut dinyatakan hilang kontak (lost contact) di perbatasan Nunukan-Tawau.
Kejadian ini dilaporkan awal oleh ATC Makassar ke ATC Tarakan, lalu diteruskan ke kantor SAR Tarakan.
Baca Juga:
Japan Airlines Tabrakan dan Terbakar, 379 Penumpang-Awak Selamat
Laporan menyebutkan Pesawat ATR 72 dari Kinabalu akan menuju kota Balikpapan mengalami mati mesin di perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di sekitar perbatasan Kabupaten Nunukan dan Tawau Malaysia.
Pasca menerima informasi pesawat lost contact tersebut, Kantor SAR Tarakan langsung berkoordinasi dengan Civil Aviation Authority of Malaysia (CAAM), untuk bersama menindaklanjutinya.
Agus mengungkapkan kejadian kecelakaan pesawat ini merupakan Search and Rescue Exercise (SAREX) Malaysia dan Indonesia (Malindo). [Tio]