WahanaNews NET | Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus fokus melakukan langkah preventif dalam menanggulangi dampak musim hujan berupa banjir yang kerap terjadi di Ibukota.
Salah satu upaya Pemprov DKI ialah gencarnya merealisasikan pembangunan sumur resapan atau drainase vertikal yang dilakukan di berbagai titik rawan genangan.
Baca Juga:
Soal Sumur Resapan, Heru: Jangan Lihat Siapa yang Buat, Tapi untuk Siapa
"Target pembangunan drainase vertikal sebanyak 686.000 titik di seluruh DKI Jakarta, sebagai upaya antisipasi tingginya genangan saat hujan tiba," kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Senin (15/11/2021).
Sumur resapan merupakan salah satu rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan yang menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang berfungsi sebagai tempat menampung air hujan.
Sumur resapan berfungsi memberikan imbuhan air secara buatan dengan cara menginjeksikan air hujan ke dalam tanah. Sasaran lokasi adalah daerah resapan air di kawasan permukiman, perkantoran, pertokoan, industri, sarana dan prasarana olahraga serta fasilitas umum lainnya.
Baca Juga:
Menteng Bukan Daerah Banjir, Tapi Kok Ada Sumur Resapan?
Beberapa fungsi sumur resapan adalah sebagai pengendali banjir, melindungi dan memperbaiki (konservasi) air tanah, serta menekan laju erosi.
Tak hanya dilakukan Pemprov DKI, Riza pun mengajak warga bisa turut serta dalam program pemerintah ini dengan cara ikut membangun sumur resapan di rumah masing-masing.
"Ikut kontribusi cegah banjir Jakarta. Teman-teman, dapat membuat sendiri drainase vertikal di rumah masing-masing," kata Riza. [Tio]