WahanaNews NET | Varian Omicron muncul di tengah kepanikan masyarakat global akan penyebaran varian Delta. Meski masih terus diteliti, Omicron disebut-sebut lebih cepat menular daripada varian Delta.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri diketahui sudah memasukkan virus dengan nama kode B.1.1.529 itu sebagai varian yang harus diwaspadai atau variant of concern (VOC).
Baca Juga:
Lima Tahun Setelah COVID-19: WHO Desak China Berbagi Data, Ini Jawabannya
Apa saja fakta-fakta terkait virus varian omicron ini?
Merangkum berbagai sumber seperti yang diberitakan okezone, Minggu (28/11/2021) berikut ulasan singkta fakta-fakta seputar varian Omicron:
1. Baru dilaporkan: Dalam situs resminya, WHO mengungkapkan varian ini pertama kali dilaporkan kepada WHO dari Afrika Selatan pada 24 November kemarin
Baca Juga:
3 Negara Ini Masuk Daftar Wisata Luar Negeri dengan Risiko Tinggi di 2025
2. VOC: Jumat 26 November, WHO menyatakan varian ini punya banyak mutasi yang beberapa di antaranya memang mengkhawatirkan. Bukti awal menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan varian ini, dibandingkan dengan varian virus VOC lainnya.
3. Pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan: Varian omicron disebutkan pertama kali diidentifikasi di Gauteng, Provinsi di Afrika Selatan Infeksi B.1.1.529 pertama yang diketahui dikonfirmasi berasal dari spesimen yang dikumpulkan pada 9 November 2021
4. Varian kelima: Omicron menjadi varian kelima yang patut diwaspadai yang muncul sejak pandemi Covid-19 hampir dua tahun lalu. Sebelumnya, ada varian delta yang sangat mudah menular dinyatakan sebagai varian yang menjadi perhatian di tahun 2021 ini.
5. Sudah menyebar ke Eropa: Varina omicron membuat negara-negara di benua Eropa langsung siaga, setelah ada kasus yang terdeteksi di Inggris, Jerman, dan Italia. Sebelumnya, pada Jumat 26 November sudah ada kasus yang ditemukan di Belgia.
6. Pembatasan traveling: Sudah menyebar ke beberapa negara di Eropa, Uni Eropa langsung bergerak cepat dengan melakukan pembatasan perjalanan. Per Jumat 26 November kemarin, Uni Eropa memutuskan untuk membatasi perjalanan ke dan dari tujuh negara di Afrika Selatan yakni Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan dan Zimbabwe.
7. Menyebar ke Asia: Tak hanya Eropa, varian omicron juga sudah ditemukan di Hong Kong. Padahal selama ini, Hong Kong punya persyaratan boarding dan karantina paling ketat untuk para pelaku perjalanan yang datang dari negara-negara Afrika Selatan.
8. Gejala tak biasa: Dr. Angelique Coetzee, dokter di Afrika Selatan yang pertama kali melaporkan varian ini ke otoritas berwenang tentang keberadaan virus varian omicron ini menyebutkan varian B.1.1.529 ini punya gejala yang sangat berbeda dan sangat ringan, jika dibandingkan dari yang pernah ia tangani sebelumnya.
Ia menyebutkan, varian omicron memiliki gejala seperti badan terasa tidak enak selama satu atau dua hari, nyeri otot serta kelelahan. Berbeda dengan gejala khas Covid-19, gejala khas seperti hilangnya kemampuan indera penciuman dan kehilangan rasa tidak ditemukan pada varian omicron.
9. Konfirmasi kasus: Sejauh ini, hingga berita ini ditulis, dilihat dari tracking yang dilaporkan BNO News, sudah ada total 113 kasus omicron terkonfirmasi yang tersebar di Afrika Selatan, Bostwana, Inggris, Hong Kong, Italia, Israel, Belgia, dan Republik Ceko. [Tio]