WahanaNews NET | Sebanyak tujuh orang meninggal dunia dan enam orang lainnya luka-luka akibat banjir disertai tanah longsor yang melanda kota Jayapura, Provinsi Papua pada Kamis malam, 6 Desember 2022.
Tak hanya itu, bencana juga memaksa 160 keluarga, termasuk 80 anak dan delapan balita, harus mengungsi di Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Selatan.
Baca Juga:
Masyarakat Diminta Waspada, Jakarta Terancam Banjir Besar Saat Libur Nataru
"Tidak hanya Distrik Jayapura Selatan yang terdampak, Jayapura Utara, Heram, Abepura, dan Muaratami juga dilanda banjir," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Jonathan Koirewoa, dikutip dari Antara, Jumat, 7 Desember 2022.
Jonathan menuturkan, sampai saat ini BPBD masih mendata dampak banjir di daerah-daerah tersebut. Disampaikan pula pihak masih membutuhkan dukungan logistik, peralatan, hingga personel.
Ia mengatakan bahwa banjir menyebabkan permukiman warga, sejumlah fasilitas umum, Rumah Sakit Marthen Indey, dan kompleks Kantor Gubernur Dok II Jayapura tergenang.
Baca Juga:
BMKG Sebut Daerah-daerah Ini Berpotensi Tinggi Banjir
Sementara itu, Kapolsek Jayapura Utara AKP Yahya Rumra mengakui ada empat kawasan di wilayahnya yang terjadi longsor hingga menimbulkan korban jiwa.
Empat wilayah itu meliputi Nirwana tiga orang meninggal, Bhayangkara dua orang meninggal dan dua orang lainnya meninggal akibat tertimbun longsor di APO Bengkel dan Klofkam. “Sedangkan yang mengalami luka-luka tercatat enam orang dan kini dirawat di sejumlah rumah sakit,” tandas AKP Yahya Rumra. [Tio]