WahanaNews.net | Tentara Israel menembak mati warga Palestina yang telah melempar botol-botol pembakar di Tepi Barat. Israel beralasan warga Palestina tersebut membahayakan nyawa warga lainnya.
"Dua tersangka yang melemparkan botol-botol pembakar di jalan terowongan yang membahayakan nyawa pengemudi dilumpuhkan oleh tentara," kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Jumat (15/10/2021).
Baca Juga:
Israel Serang Gaza Secara Ugal-ugalan, 15 Orang Tewas di Malam Tahun Baru
"Salah satu dari mereka ditangkap dan yang lainnya, yang tertembak, meninggal karena luka-lukanya," ujarnya.
Penembakan itu terjadi di jalan terowongan antara Kota Yerusalem dan Hebron, dekat Palestina Beit Jala, selatan Tepi Barat. Kantor berita resmi Wafa Palestina melaporkan bahwa bentrokan pecah Kamis (14/10) malam antara warga Palestina dan tentara Israel selama operasi militer di Beit Jala.
Pada 30 September lalu, pasukan Israel membunuh tiga warga Palestina dalam beberapa insiden di Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Baca Juga:
Dunia Bungkam, Gaza Memasuki 2025 dengan Kehancuran Tanpa Henti
Bentrokan antara tentara Israel dan warga Palestina telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir di Tepi Barat, khususnya selama protes Palestina terhadap permukiman Israel.
Pada bulan Mei, dengan latar belakang ketegangan di Yerusalem Timur, Hamas dan Israel terlibat dalam konflik 11 hari yang menghancurkan, yang terburuk antara kedua belah pihak dalam beberapa tahun.
Dalam eskalasi berdarah itu, serangan Israel di Gaza menewaskan 260 warga Palestina, termasuk pejuang, menurut pihak berwenang setempat. Di Israel, tembakan roket dari wilayah Palestina menewaskan 13 orang, termasuk seorang tentara, menurut polisi dan tentara.
Meskipun perang berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir dan janji bantuan Qatar untuk mengurangi kemiskinan di daerah Palestina, balon pembakar dan bentrokan perbatasan sesekali terus berlanjut sejak itu. [nik]