Awal tahun ini, SII diragukan bisa memberikan vaksin pada warga India.
India saat itu melaporkan ada 400 ribu kasus harian, yang kemungkinan jauh lebih tinggi kata para ahli. Pada saat itu, hanya 2% dari 1,3 miliar penduduk India yang telah divaksinasi lengkap dan pemerintah juga lamban mendapatkan pesanan untuk lebih banyak vaksin.
Baca Juga:
Nadiem Akhirnya Buka Suara! Laptop Rp9,9 T Disebut Upaya Selamatkan Pendidikan Saat Pandemi
Hal ini juga membuat janji Adar memberikan vaksin pada negara miskin tidak terlaksana, atau setidaknya tertunda. SII harus menghentikan ekspor agar bisa memenuhi kebutuhan India saat itu.
"Saya selalu menjadi patriot untuk negara saya, dan jika negara saya membutuhkan fasilitas saya, saya akan melakukan yang mereka katakan," jelas Adar. "Tidak ada dua cara tentang itu". [nik]