Peserta juga mendapatkan materi tentang identifikasi potensi gangguan eksternal, seperti jarak aman pepohonan terhadap jarigan PLN atau benang layangan yang dapat mengganggu konduktor.
Hal ini menjadi penting, terutama pada jaringan udara tanpa isolasi yang rawan terhadap gangguan cuaca dan aktivitas masyarakat sekitar.
Baca Juga:
PLN UP3 Bekasi Melaksanakan Kegiatan GKONS Untuk Tingkatkan Keandalan Pasokan Listrik Kepada Masyarakat
“Inspeksi yang baik tidak hanya berfokus pada alat dan jaringan, tetapi juga kesiapan mental dan fisik petugas di lapangan. Setiap pekerjaan harus dimulai dengan perencanaan matang dan pemeriksaan menyeluruh. Keselamatan adalah prioritas utama,” tambah Kurniawan.
Sugeng Widodo, General Manager PLN UID Jawa Barat, juga menekankan pentingnya menjadikan K3 sebagai budaya kerja dan komitmen untuk menuju zero harm zero loss.
“Keselamatan Kerja adalah salah satu budaya kerja di PLN, dan kami mengajak seluruh unit kerja agar K3 menjadi bagian yang wajib dilakukan sebagai wujud komitmen menuju zero harm zero loss. Hal ini adalah upaya untuk menghadirkan pelayanan kelistrikan yang aman dan andal untuk seluruh pelanggan,” tutupnya.
Baca Juga:
PLN IP UBP Labuhan Angin: Budaya Keselamatan di Depan
Melalui kegiatan Akademi Yantek ini, PLN berharap seluruh peserta dapat menjadi agen perubahan dalam menerapkan budaya K3 di unit masing-masing, serta terus menjaga keandalan sistem kelistrikan di wilayah Purwakarta dan Subang.
Dengan semangat zero harm, zero loss, PLN berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang aman, produktif, berkelanjutan di tengah era transisi energi 2025.
[Redaktur: Amanda Zubehor]