“Bantuan genset ini sangat berarti bagi kami. Dengan adanya genset, kegiatan ibadah tetap dapat berlangsung meski kelistrikan belum sepenuhnya pulih. Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan PLN kepada masyarakat Desa Gani,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Distribusi PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri pada saat penyerahan bantuan genset menyampaikan bahwa fokus PLN adalah memastikan warga tetap dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih aman dan nyaman. Untuk itu PLN tidak hanya hadir mempercepat pemulihan jaringan, tetapi juga memberikan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga:
Pengungsi Banjir di Bireuen Mulai Sakit, Layanan Kesehatan dan Air Bersih Mendesak
“Kami memahami betapa berat dampak banjir bagi masyarakat. Karena itu, PLN berkomitmen hadir tidak hanya melalui perbaikan infrastruktur kelistrikan, tetapi juga melalui bantuan langsung yang diharapkan dapat mendukung percepatan pemulihan pascabanjir dan meringankan beban warga,” ujarnya.
Dukungan kepada masyarakat tak berhenti pada pemenuhan kebutuhan listrik darurat. PLN juga memperluas jangkauan bantuan melalui kolaborasi dengan Komando Daerah Militer Iskandar Muda, salah satunya dengan pengadaan empat dapur umum di wilayah Bireun, Aceh Utara, Bener Meriah, dan Singkil.
Keberadaan dapur umum ini memastikan warga terdampak, khususnya yang masih berada di pos pengungsian, dapat memperoleh makanan layak dan kebutuhan konsumsi harian secara teratur.
Baca Juga:
Percepat Pemulihan, Dirut PLN Pastikan Langsung Penangan Kelistrikan Pascabencana Aceh
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa prioritas utama PLN dalam kondisi bencana adalah memastikan kebutuhan mendesak masyarakat dapat terpenuhi, baik dari sisi akses listrik maupun dukungan logistik.
“PLN selalu berada di sisi masyarakat dalam kondisi apa pun. Kehadiran kami hari ini adalah bentuk kepedulian untuk membantu warga mempercepat pemulihan pascabencana,” ujar Darmawan.
Bencana longsor dan banjir yang terjadi di wilayah Aceh sebelumnya menyebabkan, sebanyak 12 tower transmisi roboh dan berdampak kepada gangguan suplai listrik di wilayah Aceh. Saat ini, PLN telah menerjunkan sekitar 500 petugas gabungan dari unit PLN se-Indonesia guna mempercepat pembangunan tower transmisi darurat di Aceh.