WahanaNews NET| DPR RI terus menyoroti kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng di Indonesia karena belum ada tanda akan berakhir.
Ditambah enam produsen minyak goreng tutup karena tidak mendapatkan pasokan CPO.
Baca Juga:
Komisi V DPR RI Setujui Tambahan Anggaran Kementerian PU Tahun 2025 Menjadi Rp73,76 Triliun
Anggota Komisi VII DPR Mulyanto meminta pemerintah dalam hal ini Menteri Perindustrian Agus Gumiwang buka suara soal kelangkaan minyak goreng nasional.
Dia menilai, Menperin harus bertindak mengatur industri minyak goreng ini.
"Menteri Perindustrian kita ini terkesan pendiam soal minyak goreng. Padahal masyarakat sudah lama teriak-teriak,” ujar Mulyanto kepada wartawan, Senin (7/3/2022).
Baca Juga:
May Day di Jakarta Kondusif, 13 Anarko Ditangkap Usai Buat Ricuh
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR itupun mendesak pemerintah untuk hadir memastikan CPO DMO (domestic market obligation) industri minyak goreng nasional mengalir dengan baik.
"Masalah utamanya kan di titik ini. Kalau produksi aman tentunya perlahan tapi pasti distribusi juga akan aman," terangnya.
Jika perlu, kata Mulyanto, pemerintah membentuk lembaga pengelola CPO DMO migor untuk memastikan aliran CPO DMO ini lancar dan sehat. Termasuk, secara akurat perlu dipertimbangkan apakah angka DMO sebesar 20 persen dari kuota ekspor ini sudah memadai, pasca meletusnya perang Rusia-Ukraina.