WahanaNews NET | Jaguar memiliki rencana tak terduga dan sontak memunculkan tanda tanya di benak publik.
Pasalnya, pabrikan mobil premium satu ini dikabarkan tidak akan memperkenalkan unit terbarunya hingga tahun 2025 mendatang.
Baca Juga:
Pj. Bupati Tapteng Luncurkan Pembayaran Pajak Digital untuk Meningkatkan Pendapatan Daerah
Berdasarkan laporan di Le Monde, Prancis, Jaguar saat ini memfokuskan semua energinya untuk mengembangkan lini listrik sepenuhnya.
Tujuan utamanya guna memiliki suara yang jauh lebih besar di dunia mobilitas bertenaga baterai.
Mengutip laman Hindustan Times, untuk saat ini perusahaan memiliki unit I-Pace yang sangat terkenal untuk ditawarkan pada pasar segmen EV.
Baca Juga:
KPU Karo Luncurkan Tahapan Pilkada 2024: Maskot dan Jingle Baru, Bupati Tegaskan Persatuan
Namun, karena unit tersebut kalah saing dengan Mercedes-Benz, Audi, BMW dan bahkan Volvo terus menawarkan lebih banyak model listrik, kebutuhan Jaguar untuk meningkatkan kecepatan menghadirkan mobil EV mungkin lebih besar dari yang pada pernah sebelumnya.
Sementara itu, terdapat laporan yang menjelaskan bahwa pihak pabrikan tetap menawarkan model yang ada kepada pelanggan global selama beberapa tahun ke depan.
Mungkin secara luas langkah, rencana dan aksi terlihat sangat ambisius.
Namun dorongan listrik di Jaguar adalah bagian dari strategi 'Reimagine' merek yang diumumkan sebelumnya.
Strategi tersebut memerlukan setidaknya kehadiran sebanyak dua unit crossover listrik dan coupe dua pintu dalam beberapa tahun ke depan.
Selain itu untuk Jaguar Land Rover juga mengonfirmasi bahwa mereka sedang mencari pengurangan sekitar 2.000 pekerjaan.
Hal ini dilakukan pihak pabrikan Jaguar untuk bersaing di pasar segmen EV melawan para pesaing merk premium lainnya. Terutama yang menjadi pemimpin atas pasar EV yakni Tesla.
Sementara Volkswagen sedang bermain keras untuk mengejar ketinggalan sementara Ford dan GM berada dalam perebutan tempat ketiga. Lalu ada merek-merek mewah Jerman, Hyundai, Toyota, dan Volvo, semuanya memburu untuk menghadirkan unit listrik lebih banyak untuk komersial.
Setidaknya, Jaguar menempatkan semua upayanya ke dalam tantangan yang lebih tangguh di ruang EV dan mungkin akan mengandalkan model ICE alias bensin saat ini.
Hal itu dilakukan untuk membantunya berlayar selama beberapa tahun ke depan hingga pada akhirnya telah siap untuk mengepakan sayap di ruang EV. [Tio]