USNI News, yang pertama kali melaporkan bahwa kapal selam itu menabrak gunung bawah laut, mengatakan kerusakan pada bagian depan kapal selam termasuk tangki pemberatnya.
Newsweek sebelumnya melaporkan bahwa juru bicara Kementerian Pertahanan China, Tan Kefei, mengaitkan kecelakaan itu dengan ketegangan militer antara China dan AS di Laut China Selatan.
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
"Kami menegaskan kembali bahwa AS harus menanggapi keprihatinan semua pihak dengan serius, mengambil sikap bertanggung jawab dan memberikan penjelasan rinci tentang insiden itu sesegera mungkin, sehingga dapat mengatasi kekhawatiran masyarakat internasional serta negara-negara regional secara memuaskan, " kata Tan, dalam konferensi pers, bulan lalu. [jfm]