Utusan Kremlin di Afghanistan, Zamir Kabulov mengatakan, Taliban mengonfirmasi akan hadir dalam pembicaraan yang digagas Rusia di Moskow itu.
Para diplomat dari Rusia, AS, China dan Pakistan juga dijadwalkan akan bertemu di Moskow untuk membahas Afghanistan pada bulan ini.
Baca Juga:
Putin Sebut Slovakia Siap Jadi Tuan Rumah Perundingan Damai Rusia-Ukraina
Uni Soviet berperang selama 10 tahun di Afghanistan, yang berakhir dengan penarikan pasukannya pada 1989. Sejak itu, Moskow telah kembali secara diplomatik sebagai perantara kekuatan yang berpengaruh dalam pembicaraan internasional tentang Afghanistan.
Rusia menjadi tuan rumah bagi para perwakilan Taliban dan para anggota faksi Afghanistan dalam serangkaian pembicaraan bilateral maupun multilateral.
Tak seperti banyak negara lain, Rusia tidak mengevakuasi kedutaannya di Kabul. Duta besarnya pun justru menemui Taliban segera setelah mereka menguasai ibu kota.
Baca Juga:
Ultimatum Dunia, Putin Tegaskan Rusia Siap Gunakan Nuklir untuk Bela Diri
Rusia menambahkan Taliban ke dalam daftar organisasi terorisnya pada 2003, dan hingga kini Moskow belum merevisinya. Setiap kontak dengan kelompok semacam itu dapat menuai hukuman di bawah hukum Rusia.
Namun, Kementerian Luar Negeri Rusia mengabaikan pertanyaan tentang kontradiksi ini dengan menekankan perlunya melibatkan diri dengan Taliban untuk membantu menstabilkan Afghanistan. [jef]