WahanaNews NET | Taksi terbang pertama di Indonesia EHang 216 resmi melakukan demo flight di kawasan udara Kabupaten Klungkung, Bali.
Kendaraan otonom dengan kapasitas dua orang penumpang ini diperkenalkan Prestige Image Motocars.
Baca Juga:
Taksi Terbang Besutan Hyundai untuk IKN Bakal Diuji Bulan Juli
EHang 216 kami harapkan dapat menjadi pionir inovasi serta inplementasi kota pintas berbasis digital dan juga menjadi solusi mobilitas yang efisien dengan harga yang terjangkau," ujar Rudy Salim, Presiden Direktur Prestige Image Motocars dikutip dari Antara, Senin (29/11/2021).
EHang 216 nantinya dapat menempuh daerah terpencil dan menjadi solusi akses jalur darat untuk meningkatkan produktifitas. Kendaraan udara ini juga diklaim aman dari polusi sehingga mendukung kesehatan Indonesia.
Dengan memanfaatkan jaringan internet, taksi terbang EHang 216 dapat mengantarkan penumpang di area perkotaan dengan dikendalikan oleh pilot dari darat.
Baca Juga:
Jadi Loveable City, IKN Bakal Dilengkapi Taksi Terbang dan Angkot Tanpa Sopir
EHang 216 mampu terbang sejauh 30 kilometer dalam satu kali pengisian baterai. Kendaraan ini juga bisa mengangkut beban maksimal 220 kilogram dengan kecepatan maksimal 130 km per jam dengan tenaga listrik.
Taksi terbang pertama di Indonesia ini memiliki lebar 5,6 meter, dan tinggi 1,7 meter yang termasuk salah satu kategori Autonomous Aerial Vehicle (AAV), vertical take-off and landing (VTOL).
Rudy Salim menjelaskan, EHang 216 memiliki 16 baling-baling dengan tingkat keamanan tinggi yang telah diuji coba di 40 kota di delapan negara.
Sayangnya, untuk dapat terbang komersial secara resmi di Indonesia EHang 216 masih perlu menunggu izin regulasi.
"Begitu izinnya keluar langsung kami jalankan. Kembali lagi tergantung regulator, kami mengikuti regulasi yang ada. Yang kami ajak terbang pertama begitu izinnya keluar nanti tentunya Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo," ucapnya. [Tio]