WahanaNews NET | Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen ingin menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah dan mampu melindungi 4 kelompok rentan. Empat kelompok rentan tersebut yakni para lansia, penyandang disabilitas, perempuan, dan anak-anak.
“Kami ingin Jakarta menjadi kota yang layak anak dan ramah perempuan. Kita perlu ikhtiarkan dan intervensi sehingga jangan sampai ada kejadian (kekerasan terhadap perempuan dan anak),” katanya dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (11/12/2021).
Baca Juga:
Acungkan Salam Tiga Jari, Anies Kembali Jamu Pramono-Rano
Menurut eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, jika keempat kelompok rentan tersebut dapat terlindungi dengan baik, maka perlindungan untuk seluruh warga Jakarta juga akan berjalan baik.
"Kami percaya bila empat kelompok rentan yang terdiri dari lansia, penyandang disabilitas, perempuan dan anak kita lindungi dengan baik maka sisanya insya Allah aman. Kita harus keluarkan effort yang serius untuk melindungi 4 kelompok ini," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus aktif dalam memerangi segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak, salah satunya dengan menyelenggarakan kampanye 16 hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
Kampanye ini telah berlangsung sejak tanggal 25 November 2021dan ditutup pada 10 Desember 2021, yang bertepatan dengan Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia.
Meskipun demikian, Anies menegaskan bahwa kegiatan untuk penanggulangan kekerasan terhadap perempuan dan anak akan terus dilakukan.
“Yang diakhiri itu 16 hari kampanyenya, tapi kampanye sebenarnya berjalan sepanjang tahun, kapanpun sampai betul-betul kita tuntas, aman dari kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujar Anies.
Perlindungan terhadap perempuan dan anak ini, lanjut Anies, menjadi penting maka dari itu sejak awal Pemprov DKI Jakarta telah memasukkan perlindungan terhadap perempuan dan anak ke dalam klasifikasi strategis, yang berimbas pada konsistensi kegiatan strategis daerah setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah di Jakarta.
“Saya ingin garis bawahi bahwa di Jakarta ini mengurusi berbagai macam urusan, dari menyiapkan ibu untuk proses persalinan sampai kepada mengurus jenazah. Dari mereka yang tak memiliki tanah, sampai pemilik gedung pencakar langit, semua diurusi, spektrumnya luas sekali,” terangnya.
Dalam kegiatan puncak kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak juga dilaksanakan Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban terkait perlindungan kepada korban dan saksi kasus kekerasan. [Tio]