WahanaNews-NET | Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan bahwa penetrasi siaran televisi digital sudah mendekati normal dan siaran televisi analog semakin ditinggalkan oleh masyarakat.
Hal ini ditunjukkan dari hasil survei Nielsen per 15 Juni 2023 yang melihat kondisi pemulihan kepemirsaan televisi berdasarkan socio economic class (SEC).
Baca Juga:
Cara Cek Jangkauan Sinyal TV Digital
Populasi penonton TV analog di 11 kota besar Indonesia sebelum penghentian TV analog (analog switch off/ASO) sekitar 58,9 juta orang dan setelah ASO per 1 Juni 2023 sebanyak 56,2 juta orang sudah menonton TV digital.
"Sedangkan secara nasional, sebelum ASO populasi penonton TV analog sekitar 129,8 juta dan setelah ASO per 1 Juni 2023 sebesar 124,2 juta penonton sudah mendekati normal," kata Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Infomatika (Ditjen PPPI) Kemenkominfo Geryantika Kurnia di Jakarta, Rabu (21/06/23).
Pada Selasa (20/6/23) malam, Kemenkominfo bersama sejumlah pemangku kepentingan daerah telah melaksanakan ASO di wilayah Sulsel 1 (Makassar, Gowa, Maros, Takalar, dan Pangkep). Selanjutnya, Kemenkominfo menargetkan ASO di wilayah Medan, Sumatera Utara, paling lambat Juli 2023.
Baca Juga:
Tantangan dan Harapan di Balik Peralihan Analog Switch Off (ASO)
"Insya Allah, ASO berikutnya di Medan paling lambat Juli 2023 sudah ASO sehingga seluruh kota Nielsen sudah ASO dan diharapkan dengan selesai ASO di 11 kota besar akan berdampak terhadap pemulihan kepemirsaan siaran TV digital di Indonesia," kata Gery.
Dia menjelaskan bahwa infrastruktur Multipeksing (MUX) yang mendukung siaran TV digital sudah dibangun di 112 wilayah siaran (341 kabupaten/kota) yang terdampak ASO oleh TVRI dan swasta.
"654 stasiun TV sudah bersiaran digital dan tersisa 31 siaran TV analog (lokal) sedang berproses migrasi ke TV digital sehingga seluruh masyarakat yang terdampak ASO (sehari-hari nonton TV analog) sudah dapat menikmati siaran TV digital," kata Gery.
Dia menambahkan bahwa perangkat TV digital dan STB juga semakin mudah didapatkan, baik di pasar retail maupun pasar online atau marketplace.
Terdapat lebih dari 53 produsen STB dengan lebih dari 75 tipe STB. Di samping itu, ada lebih dari 25 produsen TV digital yang memproduksi STB dan TV digital dengan harga terjangkau yang sudah tersertifikasi dengan minimal TKDN 20 persen.
Gery memandang bahwa masyarakat Indonesia lebih adaptif untuk beralih ke siaran TV digital sehingga ASO nasional sudah siap diterapkan di seluruh Indonesia. Mengingat hal ini, maka diperlukan kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder penyiaran.
"Mudah-mudahan momentum hari kemerdekaan Indonesia di bulan Agustus 2023 menjadi momen yang pas untuk mendeklarasikan ASO nasional sebagai hadiah kemerdekaan dari industri dan stakeholder penyiaran," pungkas Gery.[zbr]