WahanaNews NET | Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, pemerintah di seluruh dunia harus bekerja keras untuk mengakhiri pandemi Covid-19.
"2022 harus menjadi tahun kita mengakhiri pandemi," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers dilansir dari Hindustan Times, Kamis (23/12/2021).
Baca Juga:
WHO Ungkap 350.000 Anak Terdiagnosa Kanker Setiap Tahun
“Jika kita ingin mengakhiri pandemi di tahun mendatang, kita harus mengakhiri ketidakadilan dengan memastikan 70 persen populasi setiap negara divaksinasi pada pertengahan tahun depan,” tambahnya.
Pekan lalu, WHO mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin kesembilan yang diproduksi oleh Serum Institute of India di bawah lisensi dari Novavax. Vaksin baru ini adalah bagian dari portofolio COVAX.
"Dan kami berharap ini akan memainkan peran penting dalam pencapaian global kami, target vaksinasi," ucapnya.
Baca Juga:
Pasien Pertama Cacar Monyet Berasal Dari DKI Jakarta
Tedros menggambarkan bahwa kesuraman telah turun ke dunia karena Covid-19. Dia mengatakan, tahun ini lebih dari 3,3 juta orang kehilangan nyawa karena pandemi.
Jumlah itu lebih banyak daripada angka kematian gabungan penyakit HIV, malaria, dan tuberkulosis pada 2020, dan masih terus merenggut sekitar 50 ribu nyawa setiap minggu.
"Belum lagi kematian yang tidak dilaporkan, dan jutaan kematian berlebih yang disebabkan oleh gangguan pada layanan kesehatan esensial," kata dia.
Tedros menyampaikan, ada bukti yang menunjukkan bahwa Omicron menyebar lebih cepat ketimbang varian Delta.
"Dan kemungkinan besar orang yang telah divaksinasi atau telah pulih dari Covid-19 dapat terinfeksi atau terinfeksi ulang," tutur Tedros. [Tio]