WahanaNews NET | KTT G20 akan digelar di Bali. Guna memastikan hajatan internasional itu berjalan aman, Polresta Denpasar menggandeng pecalang.
Ada ribuan pecalang yang tergabung dalam sistem pengamanan lingkungan terpadu berbasis desa adat (Sipandu Beradat) akan dilibatkan dalam pengamanan KTT G20.
Baca Juga:
KTT G20 Makin Dekat, Pengrajin Bali Siapkan Karya dari Olahan Limbah Plastik
"Sipandu Beradat ini telah diberikan pelatihan pengetahuan dan peningkatan kemampuan dalam melaksanakan tugas kepolisian secara terbatas," kata Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Selasa (10/5/2022).
Dia menjelaskan, Sipandu Beradat merupakan bentuk kemitraan polisi dengan masyarakat berbasis community policing. Ada beberapa komponen di dalamnya, mulai Bankamda, Linmas hingga pecalang.
Keberadaan Sipandu Beradat telah dikukuhkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, akhir Februari 2022 lalu. Hingga kini, sudah terbentuk 50 forum Sipandu Beradat di wilayah hukum Denpasar, termasuk Kuta dan Kuta Selatan.
Baca Juga:
200 Pengunjung KTT G20 Akan Kunjungi Desa Pelingpuran Bali
Dalam KTT G20 nanti, pecalang akan ditempatkan di lokasi even, perlintasan yang dilalui delegasi hingga obyek wisata yang bakal dikunjungi peserta.
Mereka akan bergerak di lapangan bersama kepolisian dan TNI bersama stakeholder lainnya seperti dinas perhubungan, Tim SAR dan BPBD.
"Dengan begitu, diharapkan segala bentuk gangguan keamanan sekecil apapun dapat diselesaikan di tingkat paling bawah," ujar Bambang. [Tio]