WahanaNews NET | Peneliti Jepang, Yasuhiro Tsukamoto dan timnya di Universitas Prefektur Kyoto membuat suatu terobosan dengan mengembangkan masker yang menggunakan antibodi burung unta untuk mendeteksi Covid-19.
Masker tersebut bisa melihat virus Covid-19 yang memancarkan cahaya di bawah sinar ultraviolet.
Baca Juga:
Lima Tahun Setelah COVID-19: WHO Desak China Berbagi Data, Ini Jawabannya
Para ilmuwan memulai dengan membuat filter masker yang dilapisi dengan antibodi burung unta yang menargetkan virus.
Berdasarkan penelitian awal menunjukkan bahwa burung memiliki ketahanan yang kuat terhadap penyakit.
Dalam sebuah penelitian kecil, subjek uji coba mengenakan masker setelah 8 jam filter dilepas dan disemprot dengan bahan kimia yang bersinar di bawah sinar ultraviolet jika ada virus.
Baca Juga:
3 Negara Ini Masuk Daftar Wisata Luar Negeri dengan Risiko Tinggi di 2025
Filter tersebut telah dipakai oleh orang yang terinfeksi Covid-19 dan bersinar memancarkan cahaya di sekitar hidung dan mulut.
Nantinya, dalam pengembangan uji coba lanjutan, tim berharap dapat mengembangkan masker yang secara otomatis bisa mamantulkan cahaya jika terdeteksi virus.
Tsukamoto adalah seorang profesor kedokteran hewan dan presiden universitas. Ia telah mempelajari burung unta selama bertahun-tahun, mencari cara untuk menyesuaikan daya kekebalan mereka untuk melawan flu burung, alergi, dan penyakit lainnya.
Tsukamoto mengatakan kepada kantor berita Kyodo bahwa dia menemukan kepositifannya sendiri untuk Covid-19 setelah dia mengenakan salah satu topeng khusus. Diagnosis dikonfirmasi setelah tes standar seperti dikutip The Quardians. [Tio]