WahanaNews-NET | Pemerintah Prancis akan segera mengirimkan bantuan perang untuk Ukraina, berupa puluhan kendaraan militer lapis baja dan tank.
Hal ini disepakati selama pertemuan bilateral antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Baca Juga:
Cerita CEO Telegram Pavel Durov Diduga Miliki Empat Paspor
Dalam pertemuan Macron dan Zelensky pada Minggu (14/5), pemerintah Prancis mengindikasikan upaya untuk mendukung kemampuan pertahanan udara Ukraina melawan serangan Rusia.
Diberitakan Reuters, Macron menegaskan juga kembali kepada Zelensky bahwa pemerintahnya akan terus memberikan dukungan politik, keuangan, kemanusiaan, dan militer ke Ukraina selama diperlukan.
Sumber di kepresidenan Prancis juga mengungkap kepada media setempat bahwa sistem pertahanan tambahan yang lebih modern akan disediakan bagi Ukraina.
Baca Juga:
Turut Meriahkan Pra Olimpiade Paris 2024, PLN Hadirkan Reog Ponorogo di Acara Exhibition Pencak Silat
Salah satu jenis kendaraan militer yang akan dikirim Prancis ke Ukraina adalah tank AMC-10RC buatan Prancis. Tank ringan ini memiliki kecepatan dan kemampuan manuver yang tinggi.
Penggunaan tank jenis ini memungkinkan kendaraan militer tersebut mampu bergerak cepat di medan perang dan mengubah posisi penyerangan.
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, menyebut tank AMC-10RC sebagai 'senapan penembak jitu dengan roda cepat.'
Kunjungan Zelensky ke Paris merupakan bagian dari tur ke beberapa negara sekutu utama Ukraina di Eropa. Tujuannya adalah untuk menggalang dukungan militer dan keuangan, jelang serangan balasan besar-besaran Ukraina terhadap pasukan Rusia.
Setelah mendapat paket bantuan militer baru senilai US$ 3 miliar (setara Rp44,5 triliun) dalam kunjungannya ke Berlin, Zelensky mengklaim Ukraina dan sekutunya mampu membuat kekalahan Rusia 'tidak dapat diubah'.[zbr]