WahanaNews-NET | Otoritas Chile menemukan kasus pertama flu burung pada manusia, menurut kementerian kesehatan negara itu pada Rabu waktu setempat.
Menurut pernyataan Kemenkes Chile, kasus itu ditemukan pada seorang pria berusia 53 tahun yang mengalami gejala flu berat, tetapi pasien tersebut dalam kondisi stabil.
Baca Juga:
Indonesia-Chile Sepakat Memulai Negosiasi Sejumlah Bidang Baru
Pemerintah Chile juga sedang menyelidiki sumber penularan dan orang-orang yang melakukan kontak dengan sang pasien.
Chile melaporkan kasus flu burung H5N1 pada hewan liar sejak akhir tahun lalu.
Beberapa kasus di peternakan skala industri baru-baru ini membuat pemerintah menghentikan ekspor unggas.
Baca Juga:
Optimalkan Perjanjian Dagang IC-CEPA, Dirjen PEN Pimpin Misi Dagang ke Cile
Kasus-kasus flu burung di peternakan besar juga terdeteksi di Argentina, tetapi Brazil, pengekspor unggas terbesar di dunia, masih terbebas dari penularan.
Otoritas kesehatan Chile mencatat bahwa virus tersebut dapat ditularkan dari burung atau mamalia laut ke manusia, tetapi tidak ada penularan antarmanusia yang diketahui.
Awal tahun ini Ekuador mengonfirmasi kasus pertama penularan flu burung pada manusia, yakni pada anak perempuan berusia 9 tahun.
Para pejabat kesehatan global mengatakan risiko penularan H5N1 antarmanusia kecil, tetapi produsen vaksin telah menyiapkan suntikan flu burung bagi manusia sebagai langkah antisipasi.[zbr]