WahanaNews NET | Belanda akan memberlakukan lockdown parsial pertama di Eropa Barat sejak musim panas akhir pekan ini untuk menghentikan lonjakan kasus Covid-19.
Bar, restoran, dan toko nonesensial akan ditutup pada pukul 19.00 selama tiga minggu mulai Sabtu (13/11/2021).
Baca Juga:
Fakta Mengejutkan, Indonesia Hanya Dijajah 37 Tahun, Bukan 350!
Orang-orang akan didesak untuk bekerja dari rumah sebanyak mungkin dan tidak ada penonton yang diizinkan di acara olahraga dalam beberapa minggu mendatang. Kendati begitu, sekolah, teater, dan bioskop akan tetap buka.
Kabinet sementara Perdana Menteri Mark Rutte akan mengambil keputusan akhir pada Jumat waktu setempat dan akan mengumumkan langkah-langkah baru selama konferensi pers yang dijadwalkan pada pukul 18.00 GMT (02.00 pagi, waktu Singapura).
Dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 12 November 2021, infeksi virus corona di negara berpenduduk 17,5 juta ini telah meningkat pesat setelah langkah-langkah pembatasan sosial dilonggarkan pada akhir September.
Baca Juga:
2 Personel Polres Merangin Curahkan Prestasi Pada Kejuaraan Dandim Cup 0416 Bute Shokaido Open - Festival Sesumatra 2024
Pada Kamis kemarin, angka kasus positif Covid-19 di sana mencetak rekor yakni, 16.300 kasus. Gelombang infeksi baru telah memberi tekanan pada rumah sakit di seluruh negeri, memaksa mereka mengurangi perawatan rutin lagi untuk merawat pasien Covid-19.
Untuk menahan wabah itu, panel penasihat pandemi pemerintah Kamis merekomendasikan untuk memberlakukan lockdown sebagian. Selain itu, membatasi pintu masuk ke tempat-tempat umum bagi orang-orang yang telah divaksinasi penuh atau baru saja pulih dari infeksi virus corona.
Sekitar 85 persen dari populasi orang dewasa Belanda telah divaksinasi penuh. Suntikan booster sejauh ini hanya diberikan kepada sekelompok kecil orang dengan sistem kekebalan yang lemah, dan akan ditawarkan kepada orang berusia 80 tahun ke atas pada bulan Desember.