WahanaNews-NET | Ancaman terhadap media sosial perusahaan berkembang sangat cepat seiring dengan keterampilan rekayasa sosial para pelaku kejahatan siber.
Terkadang, teknik yang digunakan para penjahat siber mencapai tingkat tinggi, sehingga membuat administrator jaringan perusahaan yang paham teknologi pun tidak dapat membedakan antara penipuan dan kebenaran.
Baca Juga:
Seorang Pria Pelaku Curanmor Berhasil Diringkus Polsek Perdagangan
Kaspersky membagikan tips mencegah risiko kejahatan siber serta memitigasi risiko dunia maya yang terkait dengan media sosial, dikutip dari ANTARA di Jakarta, Selasa (17/01).
Hapus informasi lama yang tidak relevan
Perusahaan harus berhati-hati dalam menyimpan informasi sensitif dalam pesan langsung sebab dapat menimbulkan risiko dunia maya. Terkadang, informasi pribadi atau keuangan yang dibagikan dapat tetap berada di folder pesan lama setelah melakukan interaksi.
Jika ada pelanggaran yang memungkinkan penjahat dunia maya mendapatkan akses tidak sah ke akun, data sensitif dapat bocor atau digunakan untuk meluncurkan serangan.
Baca Juga:
Ingin Tahu Banyak Hal, 5 Shio Ini Dikenal Sebagai Pecandu Informasi
Untuk menghindari risiko ini, biasakan untuk menghapus pesan yang tidak relevan saat percakapan selesai dan informasi di dalamnya tidak lagi relevan.
Tinjau kembali unggahan lama
Ketika informasi sensitif kembali muncul di depan umum, hal itu hampir selalu berakhir dengan rusaknya reputasi perusahaan dan dapat menimbulkan kerugian finansial.
Agar tetap aman, luangkan waktu untuk meninjau kembali unggahan yang sudah dipublikasikan, karena mungkin berisi informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan saat ini. Apa yang normal kemarin, bisa menimbulkan reaksi publik yang negatif hari ini.
Tinjauan publikasi yang dibuat selama beberapa tahun terakhir sebagian besar mengurangi risiko rusaknya reputasi perusahaan.[zbr]