WahanaNews.net | Gembong narkoba Kolombia, Dairo Antonio Usuga, atau yang dikenal Otoniel (50), ditangkap dalam sebuah operasi militer pada Sabtu (23/10/2021).
Otoniel ditangkap di daerah pedesaan di wilayah Uraba, Kolombia, negara di Amerika Selatan.
Baca Juga:
Psikolog Ungkap Penyebab Suami Tak Mau Bekerja, Nomor 3 Mengejutkan
Penangkapan Otoniel digambarkan sebagai pukulan terbesar bagi jaringan perdagangan narkotika negara itu sejak kematian Pablo Escobar.
Baik pemerintah Kolombia dan AS telah bersedia membayar mahal untuk informasi tentang jaringan dan keberadaan pemimpin geng itu, masing-masing tiga miliar peso (£ 577.000) dan US$ 5 juta (£ 3,6 juta).
Otoniel dituduh mengirim lusinan pengiriman kokain ke AS, membunuh petugas polisi, penambangan ilegal, merekrut anak di bawah umur, dan melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak, di antara kejahatan lainnya.
Baca Juga:
IKN Diserbu Wisatawan Saat Lebaran, Benarkah Lebih Cocok Jadi Destinasi Wisata?
"Ini adalah pukulan terbesar terhadap perdagangan narkoba di negara kita abad ini. Pukulan ini hanya sebanding dengan jatuhnya Pablo Escobar pada 1990-an," kata Presiden Kolombia, Ivan Duque. Seperti dilansir dari WahanaNews.co, Senin, 25/10/21.
Menteri Pertahanan Kolombia, Diego Molano, mengatakan, operasi penangkapan Otoniel pada Sabtu lalu melibatkan lebih dari 500 anggota pasukan khusus Kolombia dan 22 helikopter.
Begitu penting dan bangganya atas penangkapan gembong narkoba paling dicari itu, tentara yang terlibat operasi sampai berpose dan selfie dengan Otoniel.