WahanaNews NET | Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus mendorong transformasi, inovasi, dan modernisasi, jalan tol.
Modernisasi dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan manajemen.
Baca Juga:
Jalan Tol PSN Disebut Katalis Pertumbuhan Baru, MARTABAT Prabowo–Gibran Soroti Dampak Besar ke Aglomerasi Jabodetabekjur
”Transformasi dilakukan melalui penciptaan nilai tambah dari aset jalan tol yang ada.
Inovasi diperlukan pada bidang teknologi, pembiayaan, dan pengelolaan jalan tol.
Sedangkan modernisasi dilakukan melalui penciptaan user experience yang lebih baik dan manajemen aset jalan tol,” kata Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit, Jumat (4/3/2022).
Baca Juga:
Tol Baru Bogor-Serpong Via Parung Siap Dibangun, Nilai Investasi Rp12,35 Triliun
Menurut Danang, pada saat pandemi korporasi jalan tol fokus pada 3 strategi yaitu cost leadership, revenue enhancement, dan cash management.
Ditambah juga pemanfaatan aplikasi digital untuk efektivitas dan user experience yang lebih baik.
“Inovasi pembiayaan pengusahaan jalan tol yang terdiri dari pembiayaan lahan, pembiayaan ekuitas, pembiayaan pinjaman, dan pembiayaan risiko sangat diperlukan untuk mengurangi risiko investasi, mengurangi cost of capital, dan mengelola cashflow,” ujarnya.