WahanaNews NET | Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar vaksin Covid-19 booster dimulai Januari mendatang. Hal itu sebagai salah satu upaya mencegah Covid-19 varian Omicron.
"Bapak Presiden juga meminta agar kegiatan booster vaksinasi sudah dipersiapkan untuk di bulan Januari," kata Airlangga dalam konferensi pers, Senin (06/12/2021).
Baca Juga:
Kerap Disangka Flu Ringan, Ini Tanda-tanda Omicron BA.4-BA.5
Pemerintah, kata Airlangga, saat ini tengah menyiapkan aturan terkait vaksinasi booster itu. Vaksin booster akan dibagi dalam dua skema yakni, khusus penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan dan non-PBI.
"Jadi kami sedang akan memfinalkan terkait dengan vaksin berbasis PBI dan juga vaksin non-PBI. Nah, ini akan diatur dalam permenkes (peraturan menteri kesehatan) dalam waktu yang tidak terlalu lama," jelasnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta agar vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun segera dimulai.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Minta Waspadai Kasus Omicron B1.4 dan BA.5 di Indonesia
"Nah, tadi Bapak Presiden sudah memberikan arahan bahwa terkait dengan karantina ini terus dilakukan 10 hari karantina untuk yang dari luar negeri, di luar 11 negara yang dilarang," tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah melarang warga negara asing (WNA) dari 11 negara untuk datang ke Indonesia. Pelarangan telah dilakukan sejak Senin, 29 November 2021.
11 negara itu di antaranya, Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho Mozambik, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia, dan Hong Kong. [Tio]