WahanaNews NET | Sebanyak 11 ribu dosis vaksin covid jenis astrazeneca terancam kedaluarsa. Bupati Kudus pun meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan evaluasi.
"Bulan Desember vaksin yang masih ada stok di semua kabupaten maupun kota, minta untuk segera dihabiskan. Karena di Kudus juga masih ada banyak juga, makanya tadi dari DKK saya minta evaluasi," kata Bupati Kudus, HM Hartopo, Senin (13/12/2021).
Baca Juga:
Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023
Tak hanya itu, DKK juga diminta memperhitungkan kemampuan menghabiskan vaksin yang ada. Jika stok vaksin yang ada dirasa melimpah, maka kelebihannya akan dialihkan ke kabupaten atau kota lain.
"Kalau tidak bisa disuntikkan semua segera koordinasi agar bisa dialihkan ke kabupaten atau kota yang lain. Jadi jangan ada yang expired lagi," tandasnya.
Saat ini, masih kata Hartopo, pihaknya memiliki sekitar 11 ribu dosis vaksin jenis astrazeneca yang terancam masa expired. Meski begitu, dia tidak menyebutkan kapan expired date dari belasan ribu vaksin tersebut.
Baca Juga:
Vaksin Covid-19 Bakal Berbayar, Kemenkes Jawab Ini
"Vaksin astrazeneca total kita ada 11 ribu. Hari ini Dinkes kita minta untuk milah, yang bisa berapa yang lainnya harus segera dialihkan," tegasnya.
Menurut Hartopo, kegiatan vaksinasi di Kudus pada akhir tahun ini terus digenjot pihaknya. Kegiatan vaksinasi door to door terus dilakukan untuk menjaring warga yang belum divaksin covid.
Terlebih akhir tahun ini cakupan vaksinasi kumulatif di Kudus ditargetkan mencapai angka 80 persen. Sedangkan untuk vaksinasi lansia ditargetkan mencapai 60 persen.
"mudah-mudahan akhir tahun ini vaksinasi kumulatifnya bisa mencapai 80 persen dan lansianya bisa 60 persen lebih," pungkasnya. [Tio]