WahanaNews.net | Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan negaranya 'bertekad' untuk memblokir keanggotaan aliansi NATO untuk Finlandia dan Swedia.
Erdogan juga menyebut Swedia secara khusus sebagai 'surga teror sepenuhnya.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Seperti dilansir detikcom dari AFP, Jumat (20/5/2022), Finlandia dan Swedia telah mengajukan pendaftaran bersama untuk keanggotaan NATO pada Rabu (18/5) waktu setempat, setelah memutuskan untuk meninggalkan kebijakan nonblok yang dipegang teguh sejak lama.
Namun Erdogan, dengan Turki merupakan anggota NATO, mengancam untuk memblokir proses pendaftaran tersebut.
Dalam pernyataan terbaru yang disampaikan via video pada Kamis (19/5) waktu setempat, Erdogan kembali menuduh Swedia sebagai 'fokus teror sepenuhnya, surga teror sepenuhnya'.
Baca Juga:
Putin Bertemu Dengan Erdogan Ungkap Alasan Rusia Tidak Mau Gabung Kesepakatan Gandum
"Kami akan melanjutkan kebijakan ini dengan cara yang pasti dan kami mengatakan kepada pihak-pihak terkait bahwa kami akan mengatakan 'tidak' kepada Finlandia dan Swedia yang bergabung NATO," tegas Erdogan dalam kutipan pernyataannya pada video tersebut.
Secara terpisah, penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan menyatakan bahwa AS 'meyakini' kekhawatiran Turki soal bergabungnya Finlandia dan Swedia ke dalam NATO akan bisa diatasi.
Sullivan menyatakan 'kami yakin bahwa pada akhirnya Finlandia dan Swedia' akan bergabung NATO. "Kekhawatiran Turki dapat diatasi," imbuhnya. [Tio]