WahanaNews-NET | NASA menemukan sebuah asteroid baru seukuran truk bergerak mendekati Bumi. Waktu terdekat ke Bumi terjadi pada Kamis (26/1) kemarin.
Dilansir CNN, asteroid baru itu diberi nama 2023 BU. Ia melintas di ujung selatan Amerika pada pukul 19:27 ET pada Kamis. Jaraknya hanya sekitar 2.200 mil (3.540 kilometer) di atas permukaan Bumi.
Baca Juga:
Awali Era Baru AI Screen, Samsung Luncurkan Neo QLED, MICRO LED, OLED dan Layar Lifestyle di CES 2024
Jarak ini berada dalam orbit satelit global. Namun, NASA melihat tidak ada risiko asteroid bakal menghantam Bumi.
Sebab, ketika asteroid yang diperkirakan berdiameter 11,5 hingga 18 kaki (3,5-8,5 meter) tersebut menuju Bumi, ia akan berubah menjadi bola api dan hancur begitu memasuki atmosfer. Puing-puing yang tersisa akan jatuh ke tanah sebagai meteorit kecil.
Astronom amatir Gennadiy Borisov melihat asteroid itu dari observatorium MARGO di Nauchnyi, Krimea, Sabtu (28/1). Borisov sebelumnya telah menemukan komet antarbintang 2I/Borisov pada 2019.
Baca Juga:
Kemenkominfo Bangun 4.990 BTS 4G di 3T dalam 4 Bulan
Minor Planet Center juga menerima laporan terbaru tentang pengamatan asteroid 2023 BU. Minor Planet Center biasanya melacak posisi planet kecil, komet, dan batuan luar angkasa.
Setelah pengamatan yang cukup, baru diumumkan mengenai penemuan asteroid ini secara resmi. Di bawah naungan Persatuan Astronomi Internasional, organisasi tersebut bertanggung jawab atas identifikasi, penunjukan, dan data orbit benda-benda angkasa tersebut.
Observatorium di seluruh dunia pun melakukan pengamatan lebih lanjut kabar ini diumumkan.
Sistem penilaian bahaya menganalisis data dari Minor Planet Center dan memperkirakan bahwa asteroid itu akan meleset dari Bumi.
Sebelum melewati bumi pada Kamis lalu, asteroid itu membutuhkan waktu sekitar 359 hari untuk selesai mengelilingi Matahari.
Namun, kini para ilmuwan memperkirakan bahwa orbit asteroid memanjang, sehingga waktu untuk mengelilingi matahari menjadi 425 hari.[zbr]